Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Inkuiri dalam bahasa Inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Gulo menyatakan inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa adalah:

  1. Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi;
  2. Inkuiri berfokus pada hipotesis; dan
  3. Penggunaan fakta sebagai evidensi (informasi, fakta).

 

Teruskan membaca

Berpikir Kritis

Berpikir kritis menurut Ennis (Suryati dkk, 2008:31) yaitu: berpikir kritis merupakan subuah proses yang bertujuan untuk mebuat keputusan yangmasuk akal mengenai apa yang kita percayai dan apa yang kita kerjakan. Berpikir kritis merupakan salah satu tahapan berpikir tinggi. (Sugianto, 2009:38) mengategorikan proses berpikir kompleks atau berpikir kritis tingkat tinggi dalm empat kelompok yang meliputi pemecahan masalah (problem solving),  pengambilan keputusan (desicion making),  berpikir kritis (critical thingking). Berpikir kritis diperlukan dalam kehidupan karena dalam kehidupan bermasyarakat, manusia selalu dihadapkan pada permasalahan yang memerlukan pemecahan. Untuk memecahkan suatu permasalahan tentu diperlukan data-data agar dapat dibuat keputusan yang logis, dan untuk membuat suatu keputusan yang tepat, diperlukan kemampuan berpikir kritis yang baik.

Karena begitu pentingnya, berpikir kritis pada umumnya dianggap sebagai tujuan utama dalam pembelajaran. Selain itu berpikir kritis memainkan peran yang penting dalam banyak macam pekerjaan, khususnya pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan berpikir analitis Watsson dan Glaser (dalam Yulianto,2009:3).

Teruskan membaca

Membuat soal pilihan ganda dengan skor

Sebelumnya telah saya berikan tutorial membuat button sederhana dan button untuk isian singkat dari flash. Kadang media Flash yang digunakan dalam pembelajaran juga digunakan untuk melakukan evaluasi sederhana, mulai dari pertanyaan isian singkat, pertanyaan pilihan ganda, dan mencocokkan.

Evaluasi yang digunakan baik dengan feedback (interaksi) maupun tidak ada interaksi dengan pemakai. Ketika ada feedback (interaksi) atas jawaban pemakai media, maka dapat dikatakan media pembelajaran yang digunakan sudah interaktif.
Teruskan membaca

Membuat soal dengan feedback menggunakan button

Sebelumnya telah saya berikan tutorial membuat button sederhana dan button untuk isian singkat dari flash. Kadang media Flash yang digunakan dalam pembelajaran juga digunakan untuk melakukan evaluasi sederhana, mulai dari pertanyaan isian singkat, pertanyaan pilihan ganda, dan mencocokkan.

Evaluasi yang digunakan baik dengan feedback (interaksi) maupun tidak ada interaksi dengan pemakai. Ketika ada feedback (interaksi) atas jawaban pemakai media, maka dapat dikatakan media pembelajaran yang digunakan sudah interaktif.
Teruskan membaca

Tutorial Button Flash Untuk Teks Isian

Sebelumnya telah saya berikan tutorial membuat button sederhana dari flash untuk berpindah frame dengan cepat. Namun sejatinya button tidak hanya digunakan untuk berpindah frame saja. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan button yang ada bergantung pada script yang kita berikan.

Salah satunya adalah untuk menampilkan  hasil teks yang telah dilakukan isian sebelumnya pada input text.  Hal ini memudahkan pembuat animasi  untuk membuat animasi teks isian singkat, soal dan termasuk hingga hitungan.

Teruskan membaca

Translate »