Metode TAI (Team Assisted Individualization)

taiMetode pengajaran TAI adalah suatu metode pengajaran yang dikemukakan oleh Slavin. Metode pengajaran ini merupakan teori belajar konstruktivisme yang berdasarkan pada teori belajar kognitif. Dalam hal ini peran pendidik hanya sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Pada pengakaran TAI, pendidik memotivasi siswa untuk membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dan sistem kompetisi dengan sedikit menonjolkan peran individu tanpa mengorbankan aspek kooperatif.

Secara umum TAI terdiri dari 8 komponen, yaitu (1) kelompok / tim, fungsi utama dari tim adalah membentuk semua siswa agar mengingat materi yang telah diberikan dan lebih memahami materi yang nantinya digunakan dalan persiapan mengerjakan lembar kerja sehingga bisa mengerjakan dengan baik; (2) tes pengelompokan, siswa-siswa diberi tes awal pada program pangajaran. Hasil dari tes awal digunakan untuk membuat kelompok berdasarkan poin yang mereka peroleh; (3) materi kurikulum, pada proses pengajaran harus disesuaikan dengan materi yang terdapat pada kurikulum yang berlaku dengan menerapkan teknik dan strategi pemecahan masalah untuk penguasaan materi; (4) kelompok belajar, berdasarkan tes pengelompokan, maka dibentuk kelompok belajar. Siswa dalam kelompoknya mendengarkan presentasi dari guru dan mengerjakan lembar kerja. Jika ada siswa yang belum paham tentang materi belajar dapat bertanya pada anggota lainnya atau ketua yang telah ditunjuk, kalau belum paham juga baru meminta penjelasan dari guru; (5) penilaian dan pengakuan tim, setelah diberikannya tes, kemudian tes tersebut dikoreksi dan dinilai berdasarkan kriteria tertentu, tim akan mendapatkan sertifikat/penghargaan atau sejenisnya jika dapat melampaui kriteria yang telah ditentukan; (6) mengajar kelompok, materi pelajaran yang belum dipahami oleh suatu kelompok dapat ditanyakan kepada guru dan guru menjelaskan materi pada kelompok tersebut; (7) lembar kerja, pada setiap sub konsep pokok bahasan lembar kerja secara individual untuk mengetahui tentang pemahaman individu. Bahan atau materi dapat berupa ringkasan materi yang dipelajari di rumah kemudian pertemuan selanjutnya dikerjakan; (8) mengajar seluruh kelas, setelah akhir dari pengajaran pokok bahasan suatu materi, guru menghentikan program pengelompokan dan menjelaskan konsep-konsep yang belum dipahami dengan strategi pemecahan masalah yang relevan. Pada akhir pengajaran diberikan kesimpulan dari materi.

Dalam penelitian ini pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif  TAI dilakukan dengan: (1) pembentukan kelompok, pembentukan kelompok didasarkan pada tes awal dimana siswa yng memiliki tes awal baik dijadikan ketus dalam kelompok; (2) penentuan materi yang akan dipelajari; (3) pengajaran kelompok, jika terdapat materi pelajaran yang kurang dipahami dalam suatu kelompok, maka kelompok tersebut dapat meminta penjelasan dari guru untuk menjelaskan materi yang belum dipahami tersebut, sedangkan kelompok lain yang sudah paham dapat melanjutkan pekerjaannya; (4) kegiatan kelompok, setelah terbagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing individu mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui modul. Mereka bekerja sebagai satu tim, jika terdapat kesulitan dipecahkan secara bersama-sama dengan kelompoknya. Setelah selesai mengerjakan secara mandiri kemudian saling mencocokan dengan teman sekelompoknya. Paket soal yang terdapat pada modul diberikan menurut tingkat kesukaran soal, diurutkan dari soal yang mudah dilanjutkan soal yang sukar dan juga sesuai dengan urutan materi, dari materi yang mudah dilanjutkan materi yang sulit. Setelah paket soal selesai dikerjakan maka dicocokan dengan kelompok lain untuk mengukur keberhasilan dari kelompok untuk kemudian diberikan nilai oleh guru; (5) tes akhir, dilakukan setiap siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa setelah melakukan pembelajaran ; (6) pengajaran seluruh kelas, pengajaran ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Guru menyimpulkan penekanan materi yang dianggap penting. Dalam pembelajaran, keaktivan siswa sangat diharapkan melalui latihan pengajaran.

Dari uraian di atas dapat dilihat kelebihan TAI yaitu (1) memotivasi siswa untuk saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetisi; (2) lebih menekankan kerja sama kelompok; (3) tiap kelompok mempelajari materi yang sama sehingga memudahkan guru dalam penanganannya. Disamping kelebihan di atas, metode TAI juga mempunyai kekurangan yaitu (1) kegiatan belajar mengajarnya membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode ceramah; (2) siswa dalam satu kelompok mempelajari bagian materi yang sama sehingga tidak menutup kemungkinan ada siswa yang tidak mempelajarinya dan hanya bergantung kepada teman satu kelompoknya; (3) seorang asisten belum tentu siswa yang benar-benar paling pintar dalam satu kelompoknya.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Translate »