INDAHNYA SYUKUR

“Dan jika kamu menghitung-hitung ni’mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
(QS. An Nahl : 18)
Kita selalu beranggapan bahwa segala sesuatunya terjadi dengan sendirinya atau kita menganggap bahwa segala sesuatu yang kita peroleh adalah karena hasil jerih payah kita sendiri. Anggapan ini merupakan kesalahan yang sangat fatal dan benar-benar tidak mensyukuri ni’mat Allah. Anehnya, kita yang telah menyatakan rasa terima kasih kepada seseorang karena telah memberi sesuatu yang remeh kepada kita, namun kita menghabiskan hidup kita dengan mengabaikan ni’mat Allah yang tidak terhitung banyaknya di sepanjang hidup kita. Setiap kita sangat memerlukan Allah dalam setiap gerak kehidupannya, dari udara untuk bernafas hingga makanan yang kita makan, dari kemampuannya untuk menggunakan tangan, hingga kemampuan berbicara, dari perasaan aman hingga perasaan bahagia. Meskipun kenyataannya demikian, kebanyakan kita tidak mampu mensyukuri keni’matan yang telah kita terima.

Ciri orang dikasihi dan dicintai Allah

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, sehingga sudah selayaknya kita berperilaku sehingga kita dikasihi dan dicintai oleh Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Sebenarnya hal apa yang harus kita lakukan agar dicintai dan dikasihi Allah ? Berikut adalah ciri orang dikasihi dan dicintai Allah SWT :
  1. Orang yang baik sholatnya, berbakti pada kedua orang tuanya dan jihad fi sabilillah serta dzikir pada Allah SWT
  2. Orang yang mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW
  3. Orang yang tekun dan teliti
  4. Orang yang lemah lembut, ramah dan rendah hati
  5. Orang yang suka menolong dan menggembirakan / menyenangkan sesama manusia (muslim)
  6. Orang yang ucapan / kata-katanya baik (tidak suka menggunjing, tidak suka berkata jorok
  7. Orang yang selalu menunaikan fardhu dna sunnat, serta mengulang-ulang do’anya
  8. Orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah, selalu memuji syukur kepada-Nya, penyantun dan tidak rewel
  9. Orang yang mencntai keluarganya, tetangganya dan sesama mu’min
  10. Orang yang berakhlak tinggi / luhur, kuat imannya, pemaaf dan suka memberi nasihat
  11. Orang yang menampung anak yatim dan memberi pendidikan serta memberi dana pendidikan bagi orang miskin
  12. Orang mu’min yang memiliki keterampilan, mempunyai usaha dan pekerjaan yang baik.
Apakah kita sudah memiliki ciri tersebut, jika memang belum, mari perbaiki diri agar kita dapat dicintai dna dikasihi Allah SWT, sehingga kita akan diberikan tempat yang baik (surga) kelak di akhirat nanti..aamiin…

Aurat Lelaki yang Dilupakan

Aurat dari segi bahasa adalah segala perkara yang dirasa malu (jika diperlihatkan) juga memberi makna aib, cacat, cela. Dapat pula diartikan bahwa aurat itu ialah suatu (yang tersingkap, terbuka) maka terasa malu seperti aib seseorang ditunjukkan maka ia akan malu,dan adakalanya perkara itu menurunkan harga dirinya. Maka karena itulah ‘AURAT’ (aibnya) ditutup dan dijaga untuk memelihara harga dirinya, seperti penjual menyembunyikan kecacatan (aib) barang supaya tidak jatuh harganya. Maksud Aurat dari segi syara’ adalah suatu yang wajib ditutup atau suatu yang haram dilihat.

Kita tahu bahwa aurat wanita itu seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Berbeda dengan wanita, aurat lelaki hanya antara pusar dan lutut. Sehingga apabila akan melaksanakan sholat maupun di hadapan khalayak ramai cukuplah menutup antara pusar dengan lutut saja. Hanya unsur sopan santun yang menyatakan apabila hanya menutup pusar sampai lutut tersebut kurang beradab.
Oleh karenanya maka banyak lelaki memudahkan diri hanya dengan menggunakan celana pendek dari perut hingga paras lutut baik di dalam maupun di luar rumah, mencuci kendaraan, membersihkan halaman, berolahraga dll.

Teruskan membaca

Bagaimana Memilih Istri

Kini, usia menikah para pria kian tinggi. Bukan hal yang aneh, posisi pria sudah mapan dan penghasilanpun cukup, tapi jodoh tak juga datang. Alasannya ternyata sepele,sulit untuk mendapatkan istri yang ideal dan mau mengerti. Tapi, sungguhkah demikian sulit? Tak sulit memilih istri, jika para pria tak mematok “harga” terlalu tinggi. Biasanya, harga yang tinggi itu karena tingkat ketakutan yang tinggi juga. Harga itu biasanya berupa ketaatan pada ajaran agama dan suami, bertanggung jawab penuh terhadap rumah tangganya, memprioritas utamakan rumahtangga dibandingkan yang lain, menempatkan sang suami sebagai kepala keluarga, mengikhlaskan dirinya untuk mengelola rumah tangga,serta mengerjakan semua urusan rumah tangganya tanpa menunggu perintah.Gila, nggak?

Padahal, menurut psikolog sekaligus konsultan perkawinan, Dra Ieda Poernomo Sigit Sidi, “Jika itu yang Anda harapkan, maka yang Anda cari adalah produk tahun 60-an. Sekarang “stok”-nya sudah jarang!”

Teruskan membaca

Mengapa Laki-Laki Dilarang Pakai Emas ?

Mungkin kita tahu betul mengapa dalam Islam dilarang seorang laki-laki menggunakan perhiasan dari emas, hal ini sesuai dengan Hadits :
  • Diriwayatkan dari Umar, dia berkata, “Rasulullah SAW pernah membuat cincin emas, dan ketika memakainya meletakkan matanya dibagian dalam telapak tangannya, maka orang-orang jugamembuat cincin emas. Kemudian Rasulullah duduk diatas mimbar dan menaggalkan cincinnya sambil bersabda, ‘Sungguh aku telah memakai cincin ini dan aku letakkan matanya di perut telapak tangan‘ Lalu beliau membunag cincinitu sambil berkata, ‘Demi Allah aku tidak akan memakainya lagi selama-lamanya‘ maka orang-orang pun membuang cincin mereka”(HR Bukhari dan Muslim).
  • Nabi SAW pernah melihat sebuah cincin emas ditangan seorang lelaki, lalu beliau melepaskan cincin itu dan membuangnya, seraya bersabda, “Salah seorang dari kalian sengaja mengambil bara api neraka dan meletakkannya ditangannya“, Setelah itu Rasulullah pun pergi. Para sahabat berkata kepada lelaki itu “Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah“. Lelaki itu menjawab “Tidak demi Allah, aku tidak akan mengambilnya setelah Rasulullah membuangnya“. (HR Muslim)
Namun tahukah kita sesungguhnya, mengapa sebenarnya dilarang? berikut alasannya (secara medis) :

Teruskan membaca

Translate »